An Oiler Journey : Mendaki Rinjani

Yang berpikir bahwa Essential Oil adalah delicate matters dan hanya berguna untuk hal-hal domestik, kiranya perlu berpikir ulang. Essential Oil, selain potent juga powerful. Aku sudah membuktikannya.

Beberapa waktu lalu aku dan rekan sejawat merencanakan bepergian untuk melakukan pendakian ke gunung tertinggi ketiga di Indonesia. Gunung Rinjani (3726 meter di atas permukaan laut), berada di Lombok, terkenal dengan keindahan dan medan pendakiannya yang menantang dengan karakteristik campuran.

Untuk mencapainya dan menyelesaikan keseluruhan trek perlu persiapan fisik dan mental yang matang. Jauh beberapa bulan sebelumnya kami membekali diri dengan latihan fisik berolahraga rutin demi menjaga stamina tetap prima. Dalam perencanaan kami, setidaknya akan dilakukan perjalanan 7 jam jalan kaki setiap hari dari satu titik ke titik target. Itu belum menghitung ekstra pendakian puncak selama 5 jam. Karenanya perbekalan pun harus siap dan sedia. Selain bahan pangan pokok, suplemen dan penunjang stamina perlu diperhitungkan dan menjadi bekal wajib para pendaki.

Ketepatan jadwal adalah hal kritikal lainnya. Pada pelaksanaannya kami mengalami pergeseran tak direncana yang disebabkan oleh perubahan jadwal penerbangan mengakibatkan rencana tempuh pun berubah. Kebanyakan pelintasan trek dihabiskan pada hari gelap (malam hari). Belum lagi modifikasi sana sini yang harus dilakukan sehubungan rombongan kami cukup besar, beranggotakan 24 orang, memerlukan perhatian seksama demi kelancaran seluruh program.

Itu semua sangat menyita tenaga dan pikiran. Untunglah, aku tertolong sekali dengan membawa produk-produk Young Living berikut. Karena sebagian besar kegiatan melibatkan fisik, sendi dan otot, aku membekali diri dengan Wintergreen yang kuracik dengan Marjoram diluted dengan VCO. Setiap hari sebelum memulai trekking seluruh tungkai kubalur dengan campuran ini. Demikian pula bahu dan punggung yang menghela beban. Langkah ini diulang kembali sebelum berbaring istirahat sebagai tindakan rekondisi sekaligus menghangatkan diri di suhu ketinggian.

Cuaca Indonesia Timur yang tengah hangat dan cerah adalah tantangan lain untuk kulit dan kecantikan. Walaupun suhu menurun sinar matahari tetap menyengat dan berpotensi mengakibatkan kulit terbakar. Kuusahakan mengoles ulang kulit wajah tiap kali ada kesempatan dengan Carrot Seed (dicampurkan dengan VCO) yang sudah dikenal sebagai sunscreen alami. Sebelumnya tentu dibersihkan dulu dari debu dan kotoran. Tips membersihkannya: tunggu beberapa waktu lebih dahulu hingga kulit menyejuk. Jangan membasuh wajah dengan tissue basah karena bisa menyebabkan perih pada kulit yang tengah meradang setelah terjemur.

#itrustyounglivingoils

Nah, sebagai suplemen kebugaran, aku berbekal Ningxia Red beberapa sachet. Setiap kali water bladder (kapasitas 2 liter) diisi ulang, kucampurkan 1 sachet NXR ke dalamnya. Untuk memperpanjang tenaga, kuhirup air perbekalan sedikit demi sedikit, tidak perlu terlalu banyak, cukup untuk membasahi rongga mulut dan kerongkongan.

Dengan itu semua pada pagi hari tanggal 12 Mei 2017, pukul 09.58 puncak Rinjani berhasil kupijak.

 

Happy Oiling,

The Hearty Oil

Start your Oil Journey here

*Dilarang mengcopy atau menyebarluaskan artikel ini tanpa izin.

*Disclaimer: Informasi yang disampaikan di dalam website ini berdasarkan pada pengalaman kami dalam memakai Young Living essential oils. Pernyataan dan produk yang disebutkan dalam website ini tidak diuji oleh badan POM dan tidak ditujukan untuk mendiagnosa, mencegah, mengobati maupun menyembuhkan suatu penyakit. Mohon merujuk pada disclaimer lengkap kami di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *