All posts by Lilya Ratnaningrum

Menyelami Kepekatan German Chamomile

Keputusan saya membeli German Chamomile dari (waktu itu) Singapura semata-mata diwarnai semangat berpetualang untuk mengetahui lebih jauh tentang essential oil Young Living terutama yang ‘unik’ dan asing. Kebetulan pada sebuah promosi bulanan diberlakukan harga khusus untuk pembeliannya.

… dan German Chamomile memang penuh dengan kejutan. Continue reading

Thieves, Si Pencuri Hati

Siapa yang tidak kenal dengan essential oil blend yang ini? Popularitas Thieves hampir seperti kepribadian bagi oilers Young Living. Jadi, kalau kamu newbie dalam hal oil, kamu harus harus… harus memilikinya :-).

Berlatar kisah penjarahan harta para korban wabah Bubonic di Eropa pada abad ke-14, tersebutlah adanya ramuan yang menjadi rahasia kebalnya Kelompok Empat Perampok Continue reading

Gone Away Lame with Lime

Kamu suka aroma citrus? Jangan lewatkan Jeruk Nipis, alias Lime (Citrus latifolia)

Bagi orang Indonesia, Jeruk Nipis sebenarnya hampir tak mudah diabaikan. Jika tidak muncul sebagai minuman segar, Jeruk Nipis hadir sebagai pelengkap hidangan, baik dalam racikan sambal maupun dalam menu Soto. Sudah bukan rahasia pula kalau orang Indonesia suka mempergunakan Jeruk Nipis sebagai bahan terapi gangguan tenggorokan atau sebagai campuran pembersih rumah tangga ketika mencuci peralatan makan dan dapur. Continue reading

… and Education for All

Sebagai independent distributor sering kali kami dihadapkan pada pertanyaan publik, terutama calon konsumen kenapa produk Young Living mahal? Kenapa di luaran (marketplace) sana ada yang bisa jual dengan harga sangat miring?

Penelusuran kemudian sampai pada kesimpulan bahwa muatan edukasilah yang membuat independent distributor YL berbeda dari penggelar lapak daring. Kenapa? Harga memang menjadi pertimbangan utama. Wajar saja, sesuai prinsip ekonomi pastinya berpihak kepada harga termurah. Tetapi apa jadinya kalau berkaitan dengan resiko yang bukan main-main? Konsumen menjadi pembelanja buta. Pegang produk tapi tak tahu cara pakai. Continue reading

An Oiler Journey : Mendaki Rinjani

Yang berpikir bahwa Essential Oil adalah delicate matters dan hanya berguna untuk hal-hal domestik, kiranya perlu berpikir ulang. Essential Oil, selain potent juga powerful. Aku sudah membuktikannya.

Beberapa waktu lalu aku dan rekan sejawat merencanakan bepergian untuk melakukan pendakian ke gunung tertinggi ketiga di Indonesia. Gunung Rinjani (3726 meter di atas permukaan laut), berada di Lombok, terkenal dengan keindahan dan medan pendakiannya yang menantang dengan karakteristik campuran. Continue reading

Menggebrak Bogor dengan Oil Class

Setelah kepelikan jadwal dan set up yang maju mundur, akhirnya di Sabtu pagi yang cerah di tanggal 20 Mei 2017 lalu Oil Class Bogor berlangsung. Bertempat di Whiz Prime Hotel Pajajaran,  trio The Hearty Oil mempersiapkan kelas yang hari itu mengagendakan Pengenalan Essential Oil, Penggunaan Essential Oils Sehari-hari, dan sesi seru Membuat Produk DIY. Continue reading

Psychedelico Patchouli

Guess what… Essential Oil yang satu ini adalah favoritku. Bukan hanya karena kegunaannya yang pas dengan kebutuhanku tetapi juga karena latar belakang kisahnya yang eksotik.

Nama latinnya adalah Pogostemon cablin. Tak cukup banyak yang tahu bagaimana wujudnya, tetapi sebenarnya sangat akrab di kebudayaan kita. Dalam bahasa Indonesia atau Melayu, rumpun semak ini disebut Nilam. Dan memang Nilam banyak tumbuh di region tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Yeay! Pemanfaatan minyak Nilam rupanya sudah setua sejarah. Kebanyakan dipakai sebagai aromatik parfum, sabun dan dupa meditasi, sesuai dengan asal kata Patchouli yaitu ‘patcholi’ yang berarti mengharumkan. Orang Indialah yang menggunakannya sebagai pewangi kain dan syal sejak 1880-an. Di  tahun 1960-an, ketika Generasi Bunga tengah marak, minyak Nilam banyak digunakan oleh kaum hippy, bahkan menjadi semacam identitas dari jiwa yang bebas.

Continue reading

Liver Detox

Selamat pagi.

Sudah berapa banyak polutan diasup tubuh kita hari ini? Hitung mulai dari bangun pagi, kuterus mandi (dengan sabun mengandung kimiawi), tidak lupa menggosok gigi (dengan fluoride pencerah senyum), pakai pelembab dan perona bibir, pergi ke luar rumah dan ke jalan raya penuh debu dan asap… sampaaaai dengan kembali tidur ketika mengoleskan krim malam. Sungguh banyak dan kita tidak bisa menghindari zat-zat berbahaya memasuki tubuh kita.

Continue reading