Category Archives: EO for Beauty

Essential Oils for Beauty

DIY: Refreshing Face Toner

Salah satu step dalam perawatan kulit wajah adalah menggunakan toner setelah membersihkan wajah. Daripada membeli face toner yang ingredientsnya meragukan, saya lebih memilih membuat face toner sendiri. Ada banyak resep untuk membuat face toner, kali ini saya menggunakan lavender bud atau lavender kering sebagai salah satu bahannya.

REFRESHING FACE TONER Continue reading

Menyelami Kepekatan German Chamomile

Keputusan saya membeli German Chamomile dari (waktu itu) Singapura semata-mata diwarnai semangat berpetualang untuk mengetahui lebih jauh tentang essential oil Young Living terutama yang ‘unik’ dan asing. Kebetulan pada sebuah promosi bulanan diberlakukan harga khusus untuk pembeliannya.

… dan German Chamomile memang penuh dengan kejutan. Continue reading

Do It Your Self: Hair Spritz

Halo… Siapa di sini yang rambutnya susah disisir setelah mandi? Saya sih engga (karena jarang sisiran, pakai jilbab soalnya, jangan ditiru yaa…). Hair Spritz ini saya buat untuk anak perempuan saya. Menurut pengasuhnya, anak saya suka marah-marah kalau rambutnya disisir karena sakit, padahal pengasuhnya sudah hati-hati.

Bagaimana sih cara membuatnya? It’s super easy…

Continue reading

Gone Away Lame with Lime

Kamu suka aroma citrus? Jangan lewatkan Jeruk Nipis, alias Lime (Citrus latifolia)

Bagi orang Indonesia, Jeruk Nipis sebenarnya hampir tak mudah diabaikan. Jika tidak muncul sebagai minuman segar, Jeruk Nipis hadir sebagai pelengkap hidangan, baik dalam racikan sambal maupun dalam menu Soto. Sudah bukan rahasia pula kalau orang Indonesia suka mempergunakan Jeruk Nipis sebagai bahan terapi gangguan tenggorokan atau sebagai campuran pembersih rumah tangga ketika mencuci peralatan makan dan dapur. Continue reading

An Oiler Journey : Mendaki Rinjani

Yang berpikir bahwa Essential Oil adalah delicate matters dan hanya berguna untuk hal-hal domestik, kiranya perlu berpikir ulang. Essential Oil, selain potent juga powerful. Aku sudah membuktikannya.

Beberapa waktu lalu aku dan rekan sejawat merencanakan bepergian untuk melakukan pendakian ke gunung tertinggi ketiga di Indonesia. Gunung Rinjani (3726 meter di atas permukaan laut), berada di Lombok, terkenal dengan keindahan dan medan pendakiannya yang menantang dengan karakteristik campuran. Continue reading

Psychedelico Patchouli

Guess what… Essential Oil yang satu ini adalah favoritku. Bukan hanya karena kegunaannya yang pas dengan kebutuhanku tetapi juga karena latar belakang kisahnya yang eksotik.

Nama latinnya adalah Pogostemon cablin. Tak cukup banyak yang tahu bagaimana wujudnya, tetapi sebenarnya sangat akrab di kebudayaan kita. Dalam bahasa Indonesia atau Melayu, rumpun semak ini disebut Nilam. Dan memang Nilam banyak tumbuh di region tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Yeay! Pemanfaatan minyak Nilam rupanya sudah setua sejarah. Kebanyakan dipakai sebagai aromatik parfum, sabun dan dupa meditasi, sesuai dengan asal kata Patchouli yaitu ‘patcholi’ yang berarti mengharumkan. Orang Indialah yang menggunakannya sebagai pewangi kain dan syal sejak 1880-an. Di  tahun 1960-an, ketika Generasi Bunga tengah marak, minyak Nilam banyak digunakan oleh kaum hippy, bahkan menjadi semacam identitas dari jiwa yang bebas.

Continue reading